Analisis Usaha Terasi Udang Rebon (Acetes indicus) Di Kabupaten Lamongan
DOI:
https://doi.org/10.30736/grouper.v11i2.69Keywords:
Analisis, Terasi, Udang Rebon, LamonganAbstract
Kabupaten Lamongan merupakan penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Lamongan sudah ditetapkan sebagai daerah kawasan Minapolitan perikanan tangkap dan budidaya. Beberapa upaya optimalisasi untuk meningkatkan nilai tambah hasil perikanan dan pengembangan produk olahan didaerah Lamongan.  pengolahan ikan menjadi terasi khususnya di desa Laladan dan desa Ketapangtelu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara memproduksi terasi udang dan mengetahui analisis usaha pembuatan terasi udang di Kabupaten Lamongan khususnya di desa Laladan dan Desa ketapangtelu. Penelitian ini adalah jenis kuantitatif adalah metode yang digunakan sebagai teknik pengumpulan data, untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari respondennya kecil. Pengambilan sampel dengan purposive sampling.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan interview, observasi, partisipasi. Sumberdata yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis usaha berupa R/C Ratio, Payback period (PP), Analisis Break Event Point (BEP). Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa cara memproduksi terasi udang adalah persiapan udang rebon, pencucian, penggaraman, penjemuran, penumbukan, pemeraman (Fermentasi), penjemuran II, penumbukan II, pencetakan & pengemasan. Hasil analisis usaha terasi udang di Kabupaten Lamongan menunjukkan bahwa rata – rata R/C Ratio adalah 1.41, Payback Periode adalah (PP) 2.56, Analisis Break Event Point (BEP) sebesar 6.772.054. Disarankan pemilik usaha terasi udang menambah keterampilan dalam hal produksi, misal dengan menggunakan mesin penggiling dan sebagainya, melakukan kegiatan promosi agar menambah luas pasar atau peluang serta mengajukan perizinan usaha terhadap pemerintah agar menjamin produk yang dihasilkan.Downloads
References
Anonymous, 2007. Kembang Tahu atau Yuba, Pekatan Protein Kedelai, Surimi dan Kamaboko, Kerupuk Udang. Terasi Petis. Teknologi Pangan dan Agroindustri volume 1 nomer 3.
Hadiwiyoto, S. 1993. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Jilid 1. Liberty. Yogyakarta.
Husnan, S dan Suwarsono, 2000. Studi Kelayakan Proyek. Edisi Keempat. Penerbit AMP YKPN. Yongyakarta.
Maulidah, 2012. Pengantar Usaha Tani: Kelayakan Usaha Tani. Universitas Brawijaya. Malang.
Nursalam. 2008. Aplikasi statistika dan metode penelitian untuk admistrasi & manajemen. Bandung: Dewi Runchi.
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung.
Waluyo, Arifin, T., & Ali, M. (2019). Daya Dukung Perairan Untuk Pengembangan Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottonii DI KABUPATEN SINJAI, SULAWESI SELATAN. Grouper , 8-18.