Jenis dan Tutupan Lamun di Perairan Pulau Maginti, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara

Authors

  • Krisye Krisye Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura
  • Rahman Rahman Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura
  • Sophia N.M Fendjalang Program Studi Budidaya Perairan, Universitas Pattimura
  • Nur Tasmiah Sirajuddin Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Pattimura

DOI:

https://doi.org/10.30736/grouper.v14i1.149

Keywords:

Lamun, Presentasi Tutupan, Frekuensi Kehadiran, Pulau Maginti

Abstract

Lamun (Seagrass) merupakan satu-satunya tumbuhan berbunga yang dapat hidup terendam sempurna di perairan laut. Spesies lamun yang ditemukan hidup di perairan Indonesia sebanyak 14 spesies. Pulau Maginti merupakan salah satu pulau kecil yang terletak di kawasan perairan Selat Tiworo Kabupaten Muna Barat yang memiliki ekosistem lamun yang belum dieksplor, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang jenis dan tutupan lamun di kawasan tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2022 di Perairan Pulau Maginti. Stasiun penelitian terdiri atas dua yaitu wilayah utara untuk stasiun 1 dan wilayah selatan untuk stasiun 2. Pengambilan data lamun menggunakan metode transek garis dan transek kuadrat. Pengambilan data dilakukan pada 5 transek. Setiap transek memiliki panjang 90 m ke arah laut dengan jarak antar transek 50 m dan jarak masing-masing kuadrat dalam 1 transek sebesar 10 m. Pengamatan kondisi lamun menggunakan frame kuadrat dengan ukuran 50 cm x 50 cm. Penentuan awal transek berdasarkan lamun yang pertama kali ditemukan pada lokasi penelitian (0 m). Data selanjutnya dianalisa untuk memperoleh persentasi tutupan lamun pada masing-masing stasiun, persentase tutupan per jenis lamun, serta persentase frekuensi kehadiran per jenis lamun. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sebanyak 5 spesies yang terdiri dari Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halodule pinifolia, Halodule uninervis, Halophila minor. Pada kedua stasiun pengamatan ditemukan persentasi tutupan lamun pada stasiun 1 sebesar 57.50%, sedangkan persentasi tutupan pada stasiun 2 64,31%, sehingga total tutupan lamun pada Pulau Maginti sebesar 60,90%. Berdasarkan nilai total tutupan lamun, dapat disimpulkan bahwa tutupan lamun di Pulau Maginti termasuk dalam kategori padat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dahuri, R. (2003). Keanekaragaman Hayati Laut Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.

Dewi, C. S. U., Yona, D., & Iranawati, F. (2020). Analisis Kesehatan Ekosistem Lamun Di Pantai Menjangan, Buleleng, Bali. Seminar Nasional Perikanan Dan Kelautan, 36–40.

Fahruddin, Muh., Yulianda, F., & Setyobudiandi, I. (2017). Kerapatan dan penutupan ekosistem lamun di Pesisir Desa Bahoi, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 9(1), 375–383. https://doi.org/10.29244/jitkt.v9i1.17952

Kurniawan, F., Imran, Z., Darus, R. F., Anggraeni, F., Damar, A., Sunuddin, A., Kamal, M. M., Murti Pratiwi, N. T., Ayu, I. P., & Iswantari, A. (2020). Rediscovering Halophila major (Zollinger) Miquel (1855) in Indonesia. Aquatic Botany, 161, 103171. https://doi.org/10.1016/j.aquabot.2019.103171

Nugraha, A. H., Ramadhani, P., Karlina, I., Susiana, S., & Febriyanto, T. (2021). Sebaran Jenis Dan Tutupan Lamun Di Perairan Pulau Bintan. Jurnal Enggano, 6(2), 323–332.

Poedjirahajoe, E., Mahayani, N. P. D., Sidharta, B. R., & Salamuddin, M. (2013). Tutupan Lamun Dan Kondisi Ekosistemnya Di Kawasan Pesisir Madasanger, Jelenga, Dan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 5(1). https://doi.org/10.29244/jitkt.v5i1.7744

Rahman, A. A., Nur, A. I., & Ramli, M. (2016). Studi Laju Pertumbuhan Lamun (Enhalus Acoroides) Di Perairan Pantai Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Sapa Laut, 1(1).

Rahmawati, S., Irawan, A., Supriyadi, I. H., & Azkab, M. H. (2017). Panduan Pemantauan Padang Lamun. Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI.

Waycott, M., McMahon, K., Mellors, J., Caladine, A., & Kleine, D. (2004). A guide to tropical seagrasses of the Indo-West Pacific.

Wicaksono, S. G., Widianingsih, W., & Hartati, S. T. (2012). Struktur Vegetasi Dan Kerapatan Jenis Lamun Di Perairan Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Jepara. Jurnal of Marine Research, 1(2), 1–7.

PlumX Metrics

Published

2023-04-01