Kerusakan Pesisir Akibat Sedimentasi dan Abrasi di Pantai Karawang
DOI:
https://doi.org/10.30736/grouper.v13i2.127Keywords:
sedimentasi dan abrasi, perubahan garis pantai, wilayah pesisir, Kabupaten KarawangAbstract
Wilayah pesisir Kabupaten Karawang sangat dipengaruhi oleh gelombang laut Pantai Utara Jawa, Indonesia. Beberapa desa telah rusak wilayah pesisirnya sebagai akibat sedimentasi dan abrasi. Kondisi ini harus diatasi dan oleh karena itu harus diidentifikasi kerusakan yang terjadi dan bagaimana cara mengatasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi wilayah pesisir Karawang yang mengalami sedimentasi dan abrasi; (2) mengidentifikasi penyebab terjadinya sedimentasi dan abrasi, serta merumuskan solusi penanganannya. Pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder, dengan melakukan survey dan pengukuran langsung meliputi data topografi dan kondisi fisik di sekitar pantai, melihat kondisi abrasi dan sedimentasi melalui citra satelit dari google earth, serta melakukan wawancara dengan beberapa warga setempat untuk konfirmasi data dan informasi. Lokasi survey terdiri dari 6 (enam) titik yaitu daerah yang terkena sedimentasi dan abrasi serta mengalami kerusakan garis pantai, yaitu sepanjang ± 75 km di 6 (enam) kecamatan dengan penelitian dilakukan selama bulan Juli-September 2019. Hasil penelitian ini, bahwa sedimentasi dan abrasi telah merusak kondisi fisik pesisir dan kehidupan sosial di Karawang, dengan lokasi yang rusak akibat sedimentasi adalah di 4 desa pesisir yaitu Muara Cilamaya Lama, Sukajaya, Pusakajaya Utara, dan Tambaksari. Sedangkan lokasi yang rusak akibat abrasi adalah di 2 desa pesisir yaitu desa Sedari dan Tanjungpakis. Kerusakan tersebut terjadi akibat gempuran ombak dari laut ke daratan, yang menyebabkan kerusakan dan perubahan garis pantai menjorok ke daratan karena sedimentasi, terputusnya jalan transportasi, merusak fasilitas sosial, mengancam keselamatan nelayan selama melaut, mengganggu kegiatan budidaya ikan, dan merusak kelestarian ekosistem pesisir. Solusi untuk penanganannya antara lain dengan membangun bangunan pantai, baik dengan pendekatan struktur keras maupun lunak.Downloads
References
[DPK] Dinas Perikanan Kabupaten Karawang. (2021). Potensi dan Produksi Perikanan dan Kelautan Tahun 2021. Dinas Perikanan Kabupaten Karawang.
Fuad, M. A., Fajari, A. K., Hidayati, N. (2021). Pemodelan dan Analisis Perubahan Garis Pantai di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Journal of Fisheries and Marine Research, Universitas Brawijaya, Malang, Vol 5 No.2 (2021) 335-349, DOI: https://doi.org/10.21776/Ub.Jfmr.2021.005.02.19
Haryani, E. B. S., & Fauzi, A. (2019). Bioeconomic analysis on coral fish in Raja Ampat Regency, West Papua Province. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 012032. DOI: https://doi.org/10.1088/1755-1315/278/1/012032
Haryani, E.B.S., Roberto Pasaribu, Liliek Soeprijadi, Anthon Anthonny Djari, Chrisoetanto P. Pattirane. (2021). Development of Coastal Protection Structure in Karawang Coastal Area of Indonesia. International Journal of Research and Innovation in Applied Science (IJRIAS) volume-6-issue-11, pp.14-22 November 2021 DOI: https://dx.doi.org/10.51584/IJRIAS.2021.61101
Haryani, E.B.S., Adi, C.P., Pranoto, A.K., Panjaitan, P.S. and Tanjung, A. (2022). Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Aliran Sungai Melalui Pengembangan Usaha Budaya Ikan Patin (Pangasius sp.). Jurnal Airaha, 11(01), pp.001-013. DOI: https://doi.org/10.15578/ja.v11i01.279
Hasan, M. I. (2016). Materi Pokok Metodologi Penelitian dan Penerapannya. Bogor: Ghalia Indonesia.
Irawan, S., Fahmi, R., Rozikin, A. (2018). Kondisi Hidro-Oseanografi (Pasang Surut, Arus Laut, dan Gelombang) Perairan Nongsa Batam. Jurnal Kelautan, Volume 11, No. 1, 2018 ISSN: 1907-9931 (print), 2476-9991 (online) 56
Komar, P. D., Moore, J. R. (2017). CRC Handbook of Coastal Processes and Erosion. DOI: https://doi.org/10.1201/9781351072908, Boca Raton: CRC Press.
Marmoush, R. Y. & Mulligan, R. P. (2020). A three-dimensional laboratory investigation of beach morphology change during a storm event. Geomorphology Journal: 363. DOI: https://doi.org/10.1016/j.geomorph.2020.107224.
Masselink, G. (2021). Sandy Beach Morphodynamics. Journal of Coastal Research, (2021), 37(2). DOI: https://doi.org/10.2112/jcoastres-d-20a00008.1
Marmoush, R. Y. & Mulligan, R. P. (2021). Numerical modelling of alongshore variability in waves and wave-driven currents during the morphodynamic change of a laboratory beach. Coastal Engineering Journal, (2021), 167. DOI: https://doi.org/10.1016/j.coastaleng.2021.103913
Pranoto, A. K., Haryani, E. B. S., & Tanjung, A. (2019). The impact of coastal degradation on mangrove ecosystem in North Karawang coastal area. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 278, No. 1, p. 012061). IOP Publishing. DOI: https://doi.org/10.1088/1755-1315/278/1/012061
[PK] Pemerintah Kabupaten Karawang. (2021). Tersedia secara online di: https://www.karawangkab.go.id. (28 Agustus 2021).
Setyawan, W. B. & Pamungkas, A. (2017). Perbandingan Karakteristik Oseanografi Pesisir Utara dan Selatan Pulau Jawa: Pasang-surut, Arus, dan Gelombang. Prosiding Seminar Nasional Kelautan dan Perikanan III, Universitas Trunojoyo Madura, 7 September 2017.
Solihuddin, T., Prihantono, J., Mustikasari, J., Husrin, S. (2020). The dynamics of shoreline changes in the waters of Banten Bay and its surroundings. Journal of Marine Geology (2020), 18(2).
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Cetakan Ke-2. Alfabeta.
Triatmodjo, B. (2017). Perencanaan Pelabuhan. Yogyakarta: Beta Offset.
Triatmodjo, B. (2018). Teknik Pantai. Yogyakarta: Beta Offset.
Yuwono, N. (2018). Teknik Pantai. Yogyakarta: Biro Penerbitan Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada.