Pengaruh Salinitas yang Berbeda terhadap Embriogenesis dan Daya Tetas Telur Ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus) pada Bak Inkubator

Authors

  • Endah Sih Prihatini
  • Faisol Mas’ud
  • Fuquh Rahmat Shaleh
  • Moch Saad, S.Pi.,M.Si Universitas Islam Lamongan
  • Ika Purnamasari
  • Mukti Ali
  • M. Khairul Anam
  • Zahrul Arief Intasar

DOI:

https://doi.org/10.30736/grouper.v14i1.160

Keywords:

Oreochromis niloticus, Embriogenesis, Daya Tetas Telur, Inkubator

Abstract

Inkubator merupakan alat penetas telur ikan yang sudah sejak lama digunakan, aliran air yang dihasilkan di dalam inkubator terjadi upwelling air yang mengakibatkan telur ikan selalu bergerak dan terjadi oksigenasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salinitas berbeda terhadap embriogenesis, daya tetas dan survival rate ikan nila salin pada bak inkubator serta untuk mengetahui salinitas terbaik yang dapat menghasilkan daya tetas telur dan survival rate ikan nila. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara observasi secara langsung dan dokumentasi. Observasi dilakukan dengan mengamati objek secara langsung apabila terjadi gejala-gejala pada subjek yang diteliti, observasi yang dilakukan yaitu proses embriogenesis, hatching rate dan survival rate. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan 4 ulangan. Masing-masing perlakuan diulangi 4 kali sehingga jumlah percobaan sebanyak 20 unit. Penempatan hewan uji coba ke dalam 5 perlakuan secara acak. Perlakuan A: salinitas 0 ppt  Perlakuan B: salinitas 5 ppt, Perlakuan C : salinitas 10 ppt, Perlakuan D : salinitas 15 ppt, Perlakuan E : salinitas 20 ppt. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis ANOVA atau uji F, dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan untuk mengetahui signifikansi pengaruh perlakuan. Perlakuan salinitas berbeda pada penetasan telur ikan nila salin memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap embriogenesis, daya tetas dan suvival rate telur ikan nila salin pada bak inkubator. Perlakuan dengan salinitas 0, 5 dan 10 ppt merupakan salinitas terbaik untuk menghasilkan daya tetas dan survival rate tertinggi telur ikan nila salin di bak inkubator.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Moch Saad, S.Pi.,M.Si, Universitas Islam Lamongan

SINTA ID : 6692159

References

Aanand, S., & Rajeswari, C. (2018). Effect of Water Temperature on Egg Development of Common Carp (Cyprinus Carpio). International Journal of Recent Scientific Research, 9(2), 24567–24570.

Dewanti, P.P. 2017. Pengaruh Perbedaan pH Terhadap Embriogenesis Dan Penetasan Telur Ikan Komet (Carassius auratus). Skripsi. Universitas Airlangga. Surabaya. Hal. 20-46.

Diana, A.N., Masithah, E.D., Mukti, A.T dan Triastuti, J. 2011. Embriogenesis Dan Daya Tetas Telur Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Pada Salinitas Berbeda. Skripsi. Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur.

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2019. Pembudidaya Rasakan Manfaat Yang Berlipat Dari Budidaya Nila Sistem Bioflok. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Effendi, M.I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara: Yogyakarta.

Gusrina. 2018. Budidaya Ikan: Buku SMK Jilid 1. Departemen pendidikan Nasional:Jakarta

Gusrina. 2018. Genetika dan Reproduksi Ikan. Deepublish. Yogyakarta.

Guyton, A. C. dan J. E. Hall. 2000. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran : Textbook of Medical Physiology. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. hal. 381- 388.

Hadid. Y., M. Syaifudin., dan M. Amin. 2014. Pengaruh Salinitas Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Baung (Hemibagrus nemurus Blkr.). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, Vol 2(1) :78-92.

Haryadi, D., S. Y. Lumbessy, Z. Abidin. 2015. “Pengaruh Salinitas terhadap Pertumbuhan, Tingkat Kelangsungan Hidup, dan Konversi Pakan Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus)â€. Jurnal Perikanan Unram, Vol. 6, No. 1, hlm 64-69.

Kaneko, T., K. Shiraishi, F. Katoh, S. Hasegawa, and J. Hiroi. 2002. Chloride Cells During Early Life 10 Stages of Fish and Their Functional Differentiation. Fisheries Sci., 68 : 1- 9.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2017. Produksi Nasional Perikanan Budidaya Tahun 2018. [internet]. [diunduh pada 17 Desember 2021]. https://statistik.kkp.go.id/dashboardproduksiperikanan.

Maetz, J. And M. Bornacin. 1975. Biochemical and Biophysical Aspects of Salt Excretion by Chloride Cells in Teleosts. Forts. Chr. Zool., Vol. 22 : 322-362.

Maisura, I. 2004. Pengaruh Perbedaan Salinitas terhadap Tetasan Telur dan Kelulushidupan Larva Ikan Manvis (Pterophyllum scalare). Skripsi. Fakultas Perikanan. Universitas Brawijaya. Malang. 52 hal.

Mutalib, Y dan I. Tunggul. 2017. Perbedaan Shelter Terhadap Tingkat Penetasan Telur Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus). Journal Of Blue Oceanic. Vol 1(1): 40-45.

Nugraha, D., M.N. Suparjo, dan Subiyanto. 2012. Pengaruh Perbedaan Suhu terhadap Perkembangan Embrio, Daya Tetas Telur dan Kecepatan Penyerapan Kuning Telur Ikan Black Ghost (Apteronotus albifrons) pada Skala Laboratorium. Journal of Management of Aquatic Resources, 1 (1): 1-6.

Popma, T. dan M. Masser. 1999. Tilapia : Life History and Biology. SRAC. United States Department of Agriculture, Cooperative States Research, Education and Extension Service. 4 hal.

Rahman, S.A., A. Athirah., dan R. Asah. 2017. Konsentrasi Pengenceran Salinitas Terhadap Kemampuan Osmoregulasi Ikan Capungan Banggai (Pterapogan cauderni). Jurnal SAINTEK Peternakan dan Perikanan Vol. 1 (1): 45-51.

Setiyadi, N., F. Basuki, Suminto. 2015. “Studi Perbandingan Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Strain Larasati, Hitam Lokal dan Merah Lokal yang Dibudidayakan di Tambakâ€. Journal of Aquaculture Management and Technology, Vol. 4, No. 4, hlm 101-108.

Setyawan, P. K. F. 2014. Pengaruh Pemberian Recombinant Growth Hormone (rGH) melalui Metode Perendaman dengan Dosis yang Berbeda terhadap Kelulushidupan dan Pertumbuhan Ikan Nila Larasati (Oreochromis niloticus). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Diponegoro. Semarang. Hlm 69±76.

Smith, L. S. 1982. Introduction to Fish Physiology, TFH Publication, Inc. Seattle Washington, USA. pp : 19-58.

Sucipto, A. 2002. Budidaya Ikan Nila (Oreochromis sp.). Makalah disampaikan pada Workshop Teknologi dan Manajemen Akuakultur, Himpunan Mahasiswa Akuakultur IPB, di Bogor tanggal 20, 21 dan 28 April 2002. Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi. hal 1-9

Wibowo, A. H. 1993. Pengaruh Berbagai Tingkat Salinitas terhadap Kecepatan Menetas Telur Kakap Putih (Lates calcarifer) dan Presentase Larva yang Dihasilkan (D-0). Skripsi. Fakultas Perikanan. Universitas Brawijaya. Malang.52

Woynarovich, E. dan Horvath, L. 1980. The Artificial Propagation of WarmWater Finfishes. A Manual for Extension. FAO Fisheries Technical Paper No. 201, Rome.

Published

2023-04-01

How to Cite

Prihatini, E. S., Mas’ud, F., Shaleh, F. R., Saad, S.Pi.,M.Si, M., Purnamasari, I., Ali, M., Anam, M. K., & Intasar, Z. A. (2023). Pengaruh Salinitas yang Berbeda terhadap Embriogenesis dan Daya Tetas Telur Ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus) pada Bak Inkubator. Grouper, 14(1), 69–78. https://doi.org/10.30736/grouper.v14i1.160

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>