Analisis Kualitas Air Waduk Palangan di Desa Palangan Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan

Authors

  • Tri Wahyuni
  • Endah Sih Prihatini
  • Muntalim Muntalim
  • Farid Wajdi
  • Tri Wahyudi
  • Dona Wahyuning Laily

DOI:

https://doi.org/10.30736/grouper.v12i2.89

Keywords:

kualitas air, parameter fisika, kimia, biologi, storet

Abstract

Air merupakan kebutuhan utama makhluk hidup untuk menunjang kehidupannya sehari-hari. Meski keberadaan air sangat berlimpah akan tetapi hal ini juga berbanding lurus dengan permasalahan yang dihadapi terkait dengan persediaan air bersih di permukaan bumi yang jumlahnya terus berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui kualitas air berdasarkan kelasnya ditinjau dari parameter fisika, kimia dan Biologi dan mengklasifikasikan mutu air Waduk Palangan Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan sesuai dengan baku mutu kualitas air dengan metode Storet. Untuk Penelitian ini menggunakan Metode deskriptif kuantitatif, Total skor nilai Storet dari stasiun I, II dan III untuk kelas III yang diperuntukkan untuk budidaya perikanan adalah 0. Hasil analisis parameter kualitas air waduk Palangan III menunjukkan bahwa baik dari parameter Fisika, Kimia dan Biologi masih dalam batas normal dari batas baku mutu air kelas III yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aliyas, Ndobe, S. dan Ya’la, Z. R. (2016) “Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Nila (Oreochromis Sp.) yang dipelihara pada Media Bersalinitas,†Jurnal Akuakultur Indonesia, 5(1), hal. 19–27. Tersedia pada: http://mfile.narotama.ac.id/files/Umum/jurnal ipb/pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan nila merah yang dipelihara pada media bersalinitas.pdf.

Andria, A. F. dan Rahmaningsih, S. (2018) “Kajian Teknis Faktor Abiotik pada Embung Bekas Galian Tanah Liat PT. Semen Indonesia Tbk. untuk Pemanfaatan Budidaya Ikan dengan Teknologi KJA [Technical Study of Abiotic Factors in Clay Embankment Used at PT. Semen Indonesia Tbk for Utilization of,†Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 10(2), hal. 95. doi: 10.20473/jipk.v10i2.9825.

Arbie, R. R., Nugraha, W. D. dan Sudarsono (2015) “Studi Kemampuan Self Purification pada Sungai Progo ditinjau dari Parameter Organik DO dan BOD (Point Source: Limbah Sentra Tahu Desa Tuksono Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo Provinsi D.I Yogyakarta),†Jurnal Tehnik Lingkungan, 4(1). doi: 10.5614/jtl.2011.17.1.1.

Arizuna, M., Suprato, D. dan Muskananfola, M. R. (2014) “Kandungan Nitrat dan Fosfat dalam Air Pori Sedimen di Sungai dan Muara Sungai Wedung Demak,†Diponegoro Journal Of Maquares, 3, hal. 7–16. Tersedia pada: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/maquares.

Atima, W. (2015) “BOD dan COD sebagai Parameter Pencemaran Air dan Baku Mutu Air Limbah,†Jurnal Biology Science & Education, 4(1), hal. 99–111.

Fitriani, N., Indrasari, W. dan Umiatin (2019) “Pengukuran Salinitas Air Sungai Tercemar Limbah Cair Menggunakan Sensor Konduktivitas,†Prosiding Seminar Nasional Fisika, VIII, hal. SNF2019-PA-65–70. doi: 10.21009/03.snf2019.02.pa.10.

Hasim, Koniyo, Y. dan Kasim, F. (2015) “Parameter Fisik-kimia Perairan Danau Limboto sebagai Dasar Pengembangan Perikanan Budidaya Air Tawar,†Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 3(4), hal. 130–136. Tersedia pada: http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/nike/article/view/1324.

Indrayana, R., Yusuf, M. dan Rifai, A. (2014) “Pengaruh Arus Permukaan Terhadap Sebaran Kualitas Air di Perairan Genuk Semarang,†Journal of Oceanography, 3(4), hal. 651–659.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup (2003) “Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air,†Jakarta : Menteri Negara Lingkungan Hidup, hal. 1–15. Tersedia pada: http://medcontent.metapress.com/index/A65RM03P4874243N.pdf.

Lamongan, P. K. (2014) Laporan Akhir Penyusun Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Lamongan.

Muarif (2016) “Karakteristik Suhu Perairan di Kolam Budidaya Perikanan,†Jurnal Mina Sains, 2(2), hal. 96. doi: 10.30997/jms.v2i2.444.

Mubarak, A. S., Satyari, D. A. dan Kusdarwati, R. (2010) “Korelasi antara Konsentrasi Oksigen Terlarut pada Kepadatan yang Berbeda dengan Skoring Warna Daphnia spp,†Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 2(1), hal. 45–50.

Patty, S. I. (2013) “Distribusi Suhu, Salinitas dan Oksigen Terlarut di Perairan Kema, Sulawesi Utara,†Ilmiah Platax, 1(3), hal. 148–157.

Salmin (2005) “Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) sebagai Salah Satu Indikator untuk Menentukan Kualitas Perairan,†Oseana, 30(3), hal. 21–26.

Sitanggang, B. (2019) Penentuan Kadar Chemical Oxygen Demand (COD) pada Air Sungai Percut di Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Secara Spektrofotometri UV-Visible.

Tururaja, T. dan Mogea, R. (2010) “Bakteri Coliform di Perairan Teluk Doreri, Manokwari Aspek Pencemaran Laut dan Identifikasi Species,†Ilmu Kelautan, 15(1), hal. 47–52.

Urbasa, P. A., Undap, S. L. dan Rompas, R. J. (2019) “Dampak Kualitas Air pada Budi Daya Ikan dengan Jaring Tancap di Desa Toulimembet Danau Tondano,†e-Journal Budidaya Perairan, 3(1), hal. 59–67. doi: 10.35800/bdp.3.1.2015.6932.

PlumX Metrics

Published

2021-09-01

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>