DAYA DUKUNG PERAIRAN UNTUK PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii DI KABUPATEN SINJAI, SULAWESI SELATAN

Authors

  • Waluyo Waluyo Ilmu Kelautan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang
  • Taslim Arifin Pusat Riset Kelautan_Badan Riset dan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan
  • Mukti Ali Fakultas Perikanan, Universitas Islam Lamongan

DOI:

https://doi.org/10.30736/grouper.v10i2.53

Keywords:

budidaya rumput laut, ecological footprint, biocapacity, daya dukung perairan, Sinjai

Abstract

Pengelolaan sumberdaya perikanan rumput laut jenis Eucheuma cottonii harus dilakukan dengan memperhatikan daya dukung perairan (waters carrying capacity) dengan tujuan untuk menentukan kapasitas optimum budidaya rumput laut. Pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan daya dukung adalah dengan analisis ecological footprint (EF), dimana pada penelitian ini adalah footprint produksi. Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2016 untuk memetakan dan menganalisis daya dukung perairan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan dengan sistem informasi geografis dan pendekatan ecological footprint. Berdasarkan hasil analisis daya dukung perairan di Kabupaten Sinjai menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan perairan (EFP) adalah 4.68 ton/kapita/tahun atau setara dengan 6,223.49 ton/tahun, sedangkan ketersediaan ruang perairan (biocapacity/BC) adalah 32,607.28 hektar yang mampu untuk memproduksi rumput laut sebanyak 483,446.09 ton/tahun. Apabila menggunakan asumsi bahwa pemanfaatan seluruh ketersediaan lahan perairan yang ada (32,607,28 hektar), maka daya dukung jumlah sumberdaya manusia yang mungkin untuk dapat memanfaatkan lahan tersebut adalah 10,839 kapita.


Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published

2019-09-11

Most read articles by the same author(s)