Analisis Supply - Demand Jasa Ekosistem Mangrove Pesisir Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna Barat

Authors

  • Rahman Rahman Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura
  • Maryono Maryono Agribisnis Perikanan dan Kelautan, Politeknik Negeri Sambas, Indonesia
  • Mukti Ali Agrobisnis Perikanan, Universitas Islam Lamongan Doktor Agribisnis UPN Veteran Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.30736/grouper.v13i2.120

Keywords:

Ekosistem mangrove, jasa ekosistem, model burkhard, kecamatan maginti, supply – demand

Abstract

Ekosistem mangrove di Kecamatan Maginti memberikan manfaat jasa ekosistem yang besar kepada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis supply – demand jasa ekosistem mangrove di Kecamatan Maginti. Penelitian dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Analisis data jasa ekosistem dilakukan dengan mengadopsi matriks penilaian dari model Burkhard yaitu jasa penyedia, jasa pengaturan, jasa budaya, dan jasa pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 25 jasa ekosistem di Kecamatan Maginti yang terdiri dari 11 jasa penyedia, 7 jasa pengaturan, 2 jasa budaya, dan 5 jasa pendukung. Kapasitas jasa penyedia yang sangat tinggi terdapat pada kolom perairan sebagai penghasil ikan, udang, dan kepiting. Kapasitas jasa pengaturan yang sangat tinggi terdapat pada tegakan pohon mangrove terutama sebagai perangkap sedimen, penahan arus dan gelombang, penahan angin kencang, dan penyerap karbon. Kapasitas jasa budaya sebagai tempat rekreasi terdapat pada substrat pasir dengan kapasitas sedang, dan fraksi buah dengan kapasitas sangat tinggi. Sebagian besar jasa ekosistem mangrove memiliki surplus karena kapasitas jasa yang tersedia melebihi permintaan. Defisit jasa ekosistem terdapat pada keterbatasan lahan pemukiman yang menyebabkan terjadinya degradasi mangrove sehingga memerlukan penanggulangan melalui rehabilitasi lahan – lahan tambak nonproduktif. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Abrantes, K., & Sheaves M. 2009. Food web structure in a near-pristine mangrove area of the Australia Wet Tropics. Estuar. Coast. Shelf Sci. 82(4): 597-607.

Bengen, D.G.B., Yonfitner, & Rahman. 2022. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Bogor (ID). IPB Press. (in press)

Costanza, R., d’ Arge, R., de Groot. R., Arberk, S., Grasso, M., Hannon, B., Limburg, K., Naeem, S., O’Neill, R.V., & Paruelo, J. 1997. The value of the world’s ecosystem services and natural capital. Nature. 387: 253 - 260. https://doi.org/10.1038/387253a0

Coulthard, S., Johnson, D., & McGregor, J.A. 2011. Poverty, sustainability and human wellbeing: a social wellbeing approach to the global fisheries crisis. Global Environmental Change. 21(2): 453 - 463. https://doi.org/10.1016/j.gloenvcha.2011.01.003

Dianovita, C., Takarina, N.D., & Sue, R.A. 2019. Jasa ekosistem lamun di Pulau Panjang, Serang, Banten. IJEEM. 4(2): 95 – 106.

Handayani, S., Bengen, D.G., Nurjaya, I.W., Adrianto, L., & Wardiatno, Y. 2020. Pemetaan jasa ekosistem mangrove pada wilayah rehabilitasi di Pesisir Sayung, Kabupaten Demak. JIPI 25(4): 574 – 583.

Kerlinger, F.N., & Lee, H.B. 2000. Foundations of behavioral research. 4th Edition. Fort Worth (US): Harcourt College Publisher.

Martuti, N.K.T., Hidayah, I., & Margunani. 2018. The role of mangroves in the development of Batik in the coast of Semarang City. National seminar proceeding of conservation and using of natural diversity to national welfare: 45-52.

[MEA] Millenium Ecosystem Assessment. 2005. Ecosystems and Well-Human Being Synthesis. Washington (US): Island Press.

Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia. Jakarta

Rahman., Yanuarita, D., & Nurdin, N. 2014. Mangrove community structure in Muna Regency. Torani. 24(2): 29-36.

Rahman., Wardiatno, Y., Yulianda, F., & Rusmana, I. 2020a. Socio-ecologycal system of carbon-based mangrove ecosystem on the coast of West Muna Regency, Southeast Sulawesi, Indonesia. AACL Bioflux. 13(2): 518 – 528.

Rahman., Wardiatno, Y., Yulianda, F., & Rusmana, I. 2020b. Sebaran spesies dan status kerapatan ekosistem mangrove di pesisir Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara. JPSL 10(3): 461 – 478.

Rahman., Wardiatno, Y., Yulianda, F., & Rusmana, I. 2020c. Produksi serasah musiman pada berbagai spesies mangrove di Pesisir Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara. JIPI. 25(3): 325 – 335.

Rahman., Wardiatno, Y., Yulianda, F., Rusmana, I., & Bengen, D.G.B. Metode dan Analisis Studi Ekosistem Mangrove. Bogor (ID) IPB Press: 124pp

Sitorus, M.T.F. 1998. Penelitian kualitatif: suatu perkenalan. Laboratorium Sosiologi, Antropologi dan Kependudukan. Institut Pertanian Bogor. Bogor (ID).

Sjafrie, N.D.M. 2016. Jasa Ekosistem Pesisir. Oseana. 41(4): 25 – 40.

Sjafrie, N.D.M., Adrianto, L., Damar, A., & Boer, M. 2015. Analisis keseimbangan jasa ekosistem lamun. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia. 41(3): 291 - 304.

Sofian, A., Kusmana, C., Fauzi, A., & Rusdiana, O. 2019. Ecosystem services-based mangrove management strategies in Indonesia: a review. Bioflux. 2(1): 151 – 166.

Wahyudin, Y., Kusumastano, T., Adrianto, L., & Wardiatno, Y. 2016. Jasa ekosistem lamun bagi kesejahteraan manusia. Omni Aquatica. 12(3): 29 – 46.

Woodroffe, C.D. 1982. Litter production and decomposition in the New Zealand mangrove, Avicennia marina var. resinifera, New Zealand. J. Mar. Freshwater. Res. 16 (2): 170-188

PlumX Metrics

Published

2022-09-06

Most read articles by the same author(s)