Perikanan Distrik Kepulauan Ayau, Raja Ampat: Status Pengelolaan Perikanan Dengan Pendekatan Ekosistem (P3E) Pada Domain Sosial
DOI:
https://doi.org/10.30736/grouper.v13i2.118Keywords:
EAFM, Sasi, Kepulauan Ayau, Pulau Terluar, Papua BaratAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status pengelolaan perikanan berbasis ekosistem (EAFM) pada domain sosial untuk komoditas perikanan karang di Distrik Kepulauan Ayau, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, observasi dan wawancara. Hasil penelitian diperoleh bahwa dalam penelitian ini, untuk domain sosial meliputi indikator (1) partisipasi pemangku kepentingan bernilai 3/baik, (2) konflik perikanan bernilai 3/baik, dan (3) Pemanfaatan pengetahuan lokal dalam pengelolaan sumberdaya ikan (termasuk di dalamnya TEK/traditional ecological knowledge) bernilai 2,25 / cukup baik dengan rata-rata 2,42 atau cukup. Indikator yang perlu diprioritaskan untuk perbaikan dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan karena berstatus sedang hingga buruk yaitu konflik perikanan dan pemanfatan pengetahuan lokal untuk domain sosial. Selain itu, kami mengamati bahwa masyarakat pendekatan dalam pengelolaan lainnya adalah berbasis masyarakat yang dikenal dengan istilah sasi. Sasi di kampung Rutum sangat ditentukan oleh peran tokoh adat pelaksana sasi yang diakui masyarakat setempat  Pendekatan â€Sasi†sebagai pendekatan berbasis Pemimpin kharismatik dan dikenal dengan Istilah â€Kepala Suku†memiliki otoritas  mutlak berdasarkan warisan garis keturunan dalam pengelolaan perikanan di tingkat lokal untuk memelihara â€Sasi†di Pulau Rutum. Akhirnya, kami menyimpulkan bahwa stasus pengelolaan perikanan di Distrik Kepulauan Ayau sebagai kepulauan terluar Indonesia berada pada kondisi cukup dengan Analisa bendera berwarna kuning dan nilai rerata 2.Downloads
References
Adhuri, D. S. (2013). Selling the Sea, Fishing for Power: A Study of Conflict over Marine Tenure in Kei Islands, Eastern Indonesia. AU: ANU E Press.
Adrianto, L., Habibi, A., Fahrudin, A., Azizy, A., & Susanto. (2014). Modul Penilaian Indikator Untuk Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem (Ecosystem Approach to Fisheries. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Adrianto, L., Matsuda, Y., & Sakuma, Y. (2005). Assesing Sustainability of Fishery Systems in A Small Island Region: Flag Modeling Approach. Proceeding of IIFET. Tokyo.
Aghsari, D., & Wekke, I. S. (2015). Ritual Sasi Laut; Akulturasi Agama dan Budaya Dalam Praktik Ritual Kebaharian Masyarakat Misool Raja Ampat. Jurnal Airaha Vol. 4 (1), 11-17.
Alli, S. A., & dkk. (2014). Laporan EAFM WPP-713. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Amir, W., Razak, A. D., Fahrizal, A., & Inayah, I. (2020). Penentuan Status Pengelolaan Perikanan Udang Pada Domain Kelembangaan Dengan Pendekatan Eafm Di Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat. Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan, 1(2), 110-123.
Budiarto, A., Adrianto, L., & Kamal, M. (2015). Status pengelolaan perikanan rajungan (Portunus pelagicus) dengan pendekatan ekosistem di Laut Jawa (WPPNRI 712). Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 7(1), 9-24.
Budiarto, A., Adrianto, L., & Kamal, M. (2015). Status pengelolaan perikanan rajungan (Portunus pelagicus) dengan pendekatan ekosistem di Laut Jawa (WPPNRI 712). Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 7 (1), 9-24.
Chafid, A. M. (2016). Tradisi Sasi Di Raja Ampat Papua. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 11(1), 55-66.
Diah, A. P., Razak, A. D., Fahrizal, A., & Irwanto, I. (2018). Status Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem (P3E) pada Domain Sumberdaya Ikan untuk Komoditas Udang di Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat. Jurnal Airaha, 7 (02), 047-059.
Fahrizal, A., Razak, A. D., Shafua, A. M., & Irwanto, I. (2020). Manajemen Perikanan Udang Dengan Pendekatan Eafm Pada Domain Habitat Dan Ekosistem Di Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat. Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan, 2 (2), 197-211.
Gaspersz, E. J., & Saiya, H. G. (Fabruary, 2019). Pemetaan Kearifan Lokal Budaya Sasi Di Negeri Haruku Dan Negeri Kailolo, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. In Seminar Nasional Geomatika (Vol. 3), 107-116.
Judge, Z., & Nurizka, M. (2008). Peranan hukum adat sasi laut dalam melindungi kelestarian lingkungan di desa Eti Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Bara. Lex Jurnalica, 6(1), 18037, 30-61.
Lake, V. E., Paulus, C. A., & Sine, K. G. (2020). Persepsi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Perikanan Tangkap Berbasis Ekosistem Pada Domain Sosial dan Domain Ekonomi Di Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. Jurnal Bahari Papadak, 1(1), 35-42.
Lake, V. E., Paulus, C. A., & Sine, K. G. (2020). Persepsi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Perikanan Tangkap Berbasis Ekosistem Pada Domain Sosial Dan Domain Ekonomi Di Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. Jurnal Bahari Papadak, 1 (1), 35-42.
Molle, S. W. (2021). Kearifan Lokal “sasi†Dalam Melestarikan Tanaman Pala di Negeri Mamala Kabupaten Maluku Tengah. Ambon: Doctoral dissertation, IAIN Ambon.
Natasya, D., Miswar, E., & Irham, M. (2018). Kajian Aspek Sosial dan Ekonomi Terhadap Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut Berbasis EAFM (Ecosystem Approachto Fisheries Management) di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyah, 3 (3), 99-108.
Patriana, R., Adiwibowo, S., Kinseng, R. A., & Satria, A. (2016). Patriana, R., Adiwibowo, S., Kinseng, R. A., & Satria, A. (2016). Perubahan kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya laut tradisional (Kasus Kelembagaan Sasi di Kaimana). Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 4(3), 257-264.
Pattinama, W., & Pattipeilohy, M. (2003). â€Upacara Sasi Ikan Lompa di Negeri Harukuâ€. Ambon: Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, Balai kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.
Pide, A., S. M. (2014). Hukum Adat Dahulu, Kini, dan Akan Datang. Jakarta: Kencana. Prenada Media.
Pikitch, E. K., Santora, C., Babcock, E. A., Bakun, A., Bonfil, R., Conover, D. O., et al. (2004). Ecosystem-Based Fishery Management. Science. 305, 346-34.
Riduwan. (2004). Metode Riset. Jakarta: Rineka Cipta.
Roni, R., A. S., Watiniasih, N. L., & Pratiwi, M. A. (2021). Pendekatan Ekosistem Pada Pengelolaan Perikanan Tongkol Skala Kecil Melalui Penilaian Domain Teknik Penangkapan Ikan Di Perairan Bali Timur. Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal of Tropical Fisheries Management), 5 (2), 100-113.
Siregar, F. A. (2018). Ciri Hukum Adat Dan Karaktristiknya. Jurnal Al-Maqasid: Jurnal Ilmu Kesyariahan Dan Keperdataan, 4(2), 1-14.
Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar metodologi penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.
Subagyo, P. J. (2011). Metodologi Penelitian Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: Aneka Cipta.
Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suhartini, S. (2009). Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. In Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, (pp. 206-218).
Suman, A., Wudianto, Sumiono, B., Badrudin, Nugroho, D., Merta, G. S., et al. (2013). Potensi Dan Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP RI). Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Tarigan, D. J., Simbolon, D., & Wiryawan, B. (2020). Sosial Dan Ekonomi Nelayan Gurita Berdasarkan Indikator EAFM Di Kabupaten Banggai Laut. Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime, 1(1), 1-10.
Widarmanto, N. (2018). Kearifan lokal dalam Pengelolaan Sumberdaya perikanan. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 13(1), 18-26.
Yuliana, E., Yani, D. E., & Agustina, S. (2020). Pengelolaan Perikanan Tongkol Lisong (Auxis rochei) Di Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida, Bali. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 12(3), 659-672.