Evaluasi Kawasan Konservasi Laut Dengan Pendekatan Pressure State Response

Authors

  • Eny Budi Sri Haryani Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.30736/grouper.v13i1.109

Keywords:

kabupaten Raja Ampat, kawasan konservasi laut, pressure state response

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kawasan Konservasi Laut (KKL) Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, pada bulan Oktober 2019. Pada awal penetapan sebagai KKL tahun 2007, kondisi perairan Raja Ampat dipersepsikan baik, dengan keanekaragaman sumberdaya ikan (SDI) tinggi. Namun saat ini perlu dievaluasi, setelah 15 tahun sejak ditetapkan menjadi KKL. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kondisi KKL dengan pendekatan analisis PSR (pressure, state, response), dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer berupa persepsi masyarakat terhadap pengaruh adanya KKL terkait kondisi SDI, ekosistem dan sosial ekonomi masyarakat, dengan instrumen penelitian berupa kuesioner dan wawancara dengan purposive sampling terhadap responden, yaitu penangkap ikan, aktivis dan tokoh masyarakat, wisatawan dan penentu kebijakan setempat, menggunakan skala jawaban persentase (%). Data sekunder diperoleh dari dinas terkait berupa kondisi demografi, geografis dan sosial budaya. Hasil penelitian, di KKL Raja Ampat terdapat pressure (tekanan) berupa kesejahteraan masyarakat rendah, sumber mata pencaharian mengandalkan penangkapan ikan, aktivitas perikanan merusak dan illegal fishing dari nelayan pendatang, berkembangnya pariwisata bahari dan isu rencana penambangan di laut. State (kondisi eksisting) bahwa perairan belum rusak, jumlah kapal dan nelayan serta biaya melaut meningkat, harga ikan meningkat, kondisi terumbu karang dan mangrove lebih baik, dengan kesejahteraan meningkat dan KKL dianggap baik. Juga ketersediaan ikan semakin banyak, sehingga penangkapan ikan semakin mudah, walaupun area penangkapan ikan menjadi jauh, sehingga kesejahteraan masyarakat semakin baik. Response (tanggapan) dengan membuat regulasi pada skala desa atau kabupaten, yang fungsinya untuk menyelamatkan SDI, ekosistem pesisir dan kesejahteraan masyarakat.  Data isian kuesioner, bila diklasifikasi dengan kisaran, persepsi baik kisaran 50-90 % responden, suatu kondisi yang baik, sedangkan persepsi buruk/jelek dengan kisaran 0-20% responden. Saran kebijakan, bahwa response yang ada agar segera diatur dalam peraturan daerah, dan segera dibuat strategi pengembangan KKL Raja Ampat berdasarkan analisis PSR ini yang dilengkapi bioeconomic analysis dan  economic valuation, agar strategi pengembangan  KKL lebih realistis, dengan dasar analisis ilmiah yang valid.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Eny Budi Sri Haryani, Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Jakarta

Dosen pada Prodi Teknik Kelautan, Fakultas Teknik Transpportasi dan Logistik

References

Bawole, R., and Megawanto, R. (2017) Establishing of Aquatic Protected Areas (APAS) Network in Papua's Bird Head's Seascape (BHS): Species Migration and Genetic Connectivity. Coastal and Ocean Journal, Vol. 1 (2): 189-200, DOI: https://doi.org/10.29244/COJ.1.2.189-200.

[BKKPN] Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang. (2021). Kawasan SAP Raja Ampat. Diakses Februari 2022 pada https://kkp.go.id/djprl/bkkpnkupang/page/391-profil -sap-raja-ampat.

[BPSK] Badan Pusat Statistik Kabupaten Raja Ampat. (2021). Kabupaten Raja Ampat Dalam Angka. BPSK Raja Ampat.

[DPK] Dinas Perikanan Raja Ampat. (2018). Profil Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kabupaten Raja Ampat. DPK Raja Ampat.

[DPK] Dinas Perikanan Kabupaten Raja Ampat. (2021). Informasi Kelautan dan Perikanan Kabupaten Raja Ampat. DPK Raja Ampat.

Haryani, E. B. S., & Fauzi, A. (2019a). Bioeconomic analysis on coral fish in Raja Ampat Regency, West Papua Province. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, Vol 278 (1), p. 012032. https://doi.org/10.1088/1755-1315/278/1/012032.

Haryani, E. B. S., & Fauzi, A. (2019b). The Management of Marine Protected Area of Raja Ampat Regency, West Papua Province Through Bioeconomic Model Approach. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, Vol. 278 (1), p.012033. https://doi.org/10.1088/1755-1315/278/1/012033.

Haryani, E. B. S., Pasaribu, R., Soeprijadi, L., Djari, A. A., Pattirane, C. P. (2021). Development of Coastal Protection Structure in Karawang Coastal Area of Indonesia. International Journal of Research and Innovation in Applied Science (IJRIAS), Vol. VI, IssueXI, p14-22, DOI:10.51584/IJRIAS.2021.61101.

Sombo, H., Kamal, M. M., dan Wardiatno, Y. (2017). Kondisi dan Prioritas Untuk Mengendalikan Pemanfaatan Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus, Rüppell, 1835) di Kabupaten Raja Ampat. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, Vol 23 (3), DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.23.3.2017.181-191.

Supriyadi, I. H., Cappenberg, H. A., Souhuka, J., Makatipu, P. C., & Hafizt, M. (2018). Kondisi Terumbu Karang, Lamun dan Mangrove di Suaka Alam Perairan Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 23(4), p 241-252. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.23.4.2017.241-252.

Sala, R., Simbolon, D., Wisudo, S. H., Haluan, J., dan Yusfiandayani, R. (2018) Kesesuaian Jenis Alat Penangkapan Ikan Zona Pemanfaatan Tradisional Misool, Raja Ampat. Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut: Marine Fisheries, Vol. 9 (1): DOI: https://doi.org/10.29244/jmf.9.1.25-38

Sutono, D., Perangin-angin, R., dan Mustasim. (2020). Ekosistem Terumbu Karang Pulau Arborek Raja Ampat, Papua Barat. Jurnal Airaha, Vol. IX (1): 063-070, DOI: https://doi.org/10.15578/ja.v9i01.163

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Cetakan Ke-2. Alfabeta.

Wijaya, N. & Mutia, M. A. A. (2016). Analisis Perkembangan Industri Kecil dan Rumah Tangga Dengan Pendekatan DPSIR: Studi Kasus di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Jurnal Tataloka, Volume 18 (3): p 172-182. http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka.

Witomo, C. M., Firdaus, M., Soejarwo, P. A., Muawanah, U., Ramadhan, Pramoda, R., dan Koeshendrajana, S. (2017). Estimasi Kerugian Ekonomi Kerusakan Terumbu Karang Akibat Tabrakan Kapal Caledonian Sky di Raja Ampat. Jurnal Buletin Ilmiah “MARINA†Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Vol. 3 (1): p 7-19. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marina.v3i1.6483.

Yuanike, Yulianda, F., Bengen, D. G., dan Dahuri, R. (2020). Model Pengelolaan Terpadu Ekowisata Bahari di Kawasan Konservasi Perairan Raja Ampat. Disertasi Strata-3. IPB University. http://repository. ipb.ac.id/handle/123456789/103208.

PlumX Metrics

Published

2022-04-01