Identification of Seagrass Types and Density in Mibi Village, Makbon District, Sorong, Southwest Papua
DOI:
https://doi.org/10.30736/grouper.v16i2.338Keywords:
Mibi Village, seagrass tourism, Sorong Regency, southwest papuaAbstract
The study was conducted in Mibi Village, Makbon District, Sorong Regency, Southwest Papua, to identify seagrass species and assess their density. The study was conducted in May-June 2024 during low tide using the line transect method with certain stations and repetitions. The results identified seven types of seagrasses, with Halodule uninervis and Syringodium isoetifilium having the highest density. Suggestions for further research include exploring the economic value of seagrass through tourism, fisheries, pharmaceutical, and other industrial sectors, potentially providing a positive impact on the Mibi Village community. This study can be a reference for thesis research or further studies on seagrass in Southwest Papua, Indonesia.
Downloads
References
Angkotasan, A. M., & Daud, A. H. (2016). Kajian Bioekologi Lamun Di Perairan Sofifi Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara. Techno: Jurnal Penelitian, 5(1), 22-30.
Awom, S., S. Talakua, P. Musyeri, D. Gultom. 2023. Universitas Papua, Keanekaragaman Lamun (Seagrass)Di Perairan Pantai Pasir Putih Kabupaten Manokwari, Papua Barat (Seagrass Diversity In Pasir Putih, Manokwari District, Western Papua Balandina. Nusantara Hasana Journal Volume3No.6 (November 2023), Page: 133-143.
Ayomi, R. (2020). Hukum Adat dan Kearifan Lokal di Papua Barat: Studi tentang Masyarakat Moi di Sorong. Jurnal Antropologi Papua, 18(1), 32–44.
Collier, C. J., and M. Waycott. "Temperature extremes reduce seagrass growth and induce mortality." Marine pollution bulletin 83, no. 2 (2014): 483-490.
Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S. P., & Sitepu, M. J. (2001). Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradnya Paramita.
Dahuri, R. (2003). Keanekaragaman hayati laut: aset pembangunan berkelanjutan Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.
Dewi, I. G. A. S., Syukur, A., & Mertha, I. G. (2021). Potensi Kandungan Karbon Keragaman Spesies Lamun di Perairan Pesisir Selatan Lombok Timur. JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN, 196-213.
Eki, N. Y., Sahami, F., & Hamzah, S. N. (2013). Kerapatan dan Keanekaragaman Jenis Lamun di Desa Ponelo, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara. The NIKe Journal, 1(2).
Estafani, S. (2023). Perubahan Tutupan Lamun di Perairan Pulau Bonetambung, Tahun 2015-2022= Changes in Seagrass Cover in the Waters of Bonetambung Island, 2015-2022 (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Feryatum, F. 2012. Kerapatan dan Distribusi Lamun (Seagrass) Berdasarkan Zona Kegiatan yang Berbeda di Perairan Pulau Pramuka Kepulauan Seribu. Journal Manajemen of Aquatic Resources.1(1):44-50.
Gosari, J.A, Haris A. 2012. Studi Kerapatan dan Penutupan Jenis Lamun di Kepulauan Spermonde. Torani. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan. 22 (3): 256-162
Hidayat, 2018. Komposisi Jenis Lamun (Seagress) dan Karakteristik BiofisikPerairan di Kawasan Pelabuhan Desa Celukan Bawang Kecematan Gerokgak Kabupaten Buleleng Bali. Jurnal Peniddikan Biologi Undhiksa. Vol.5.No.3
Hutomo, M., & Nontji, A. (2014). Biologi Laut Tropika. LIPI Press.
Ledheng, L., & Naisumu, Y. G. (2018). Studi Komunitas Makrozoobentos di Hutan Mangrove Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara. Partner, 23(2), 682-695.
Leni, A. H., Toruan, L. N., & Kangkan, A. L. (2024). Struktur Komunitas Padang Lamun Di Perairan Kelurahan Sulamu, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Bahari Papadak, 5(2), 1-9.
Kementerian ATR/BPN. (2022). Pemetaan Wilayah Adat Berbasis Partisipatif di Papua dan Papua Barat. Jakarta: Direktorat Jenderal Infrastruktur Keagrariaan.
P. P. R. I. Nomor 22, Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Nontji, A. (2005). Laut Nusantara. Djambatan.
Oktavianti, R., & Purwanti, F. (2014). Kelimpahan echinodermata pada ekosistem padang lamun di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Jakarta. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 3(4), 243-249.
Pelafu, R. E., Wagey, B. T., Paruntu, C. P., Tilaar, S. O., Windarto, A. B., & Tilaar, F. F. (2022). Struktur Komunitas Padang Lamun di Perairan Bulutui Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 10(2), 110-122.
Pemerintah Kabupaten Sorong. (2023). Sorong dalam Angka 2023. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sorong.
Putri, P. I., Lestari, F. & Susiana, S. 2018. Potensi Sumberdaya Lamun sebagai Pencadangan Kawasan Konservasi di Perairan Beloreng, Tembeling, Kabupaten Bintan. Jurnal Akuatiklestari, 2(1):14-21. DOI: 10.31629/akuatiklestari.v2i1.2348
Rahmawati, S., Irawan, A., Supriyadi, I. H., & Azkab,, M. H. (2014). Panduan Monitoring Padang Lamun. In ISBN 978-979-3378-83-1. Jakarta: PT. Sarana Komunikasi Utama.
Rahmawati, R. D., Supriharyono, & Yulianda, F. (2014). Komunitas Lamun di Perairan Pesisir Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 6(2), 539–548.
Rahmawati, S., Hernawan, U.E., Irawan, A., & Sjafrie, N. D. M., 2019. Suplemen Panduan Pemantauan Padang Lamun: Parameter Tambahan untuk Menentukan Indeks Kesehatan Ekosistem Lamun Edisi Tahun 2019. Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI.
Rangkuti, A. M., Cordova, M. R., Rahmawati, A., & Adimu, H. E. (2022). Ekosistem pesisir & laut Indonesia. Bumi Aksara.
Siburian, R. (2019). Hak Ulayat Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 21(2), 215–228.
Simbolon, A. R. (2016). Status Pencemaran di Perairan Cilincing, Pesisir DKI Jakarta. In Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning (Vol. 13, No. 1, pp. 677-682). Universitas Sebelas Maret.
Sjafrie, N., Putra, I. W. R., & Heriyanto, A. (2018). Struktur komunitas lamun di perairan pesisir Indonesia. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(2), 513–526.
Sjafrie, N. D. M., Rahmadi, P., Triyono, T., Kurniawan, F., Supriyadi, I. H., Zulpikar, F., ... & Hernawan, U. E. (2024). Monetary value of ecosystem services in unhealthy seagrass meadows in Indonesia. Ecosystem Services, 70, 101668.
Subur, R. (2013). Struktur komunitas dan asosiasi lamun (seagrass) di Perairan Pantai Rua Pulau Ternate Provinsi Maluku Utara. Jurnal Biologi Tropis, 13(1), 67–75.
Surabi, A., Kondoy, K. I., & Manu, G. D. (2018). Seagrass Community At Kampung Ambong’ s Water East Likupang Subdistrict, North Minahasa Regency. Jurnal Ilmiah Platax, 6(1), 12-20.
Sutadi S, Sulistyowati L, Sriwiyono E. 2021. Analisis Hubungan Atribut Ekologi Lamun dengan Kualitas Perairan di Taman Nasional Baluran Kabupaten Situbondo. Scientific Journal of Reflection: Economic, Accounting, Management, and Business. 4(2): 391-401.
Unsworth, R. K., Nordlund, L. M., & Unsworth, L. C. (2018). Seagrass meadows support global fisheries production. Conservation Letter.
Yunita, R. R., Suryanti, S., & Latifah, N. (2020). Biodiversitas Echinodermata pada Ekosistem Lamun di Perairan Pulau Karimunjawa, Jepara. Jurnal Kelautan Tropis, 47-56.
Zurba, N. 2018. Pengenalan Padang Lamun, Suatu Ekosistem yang Terlupakan. Unimal Press. Lhokseumawe Aceh.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ellen Loupatty, Ahmad Fahrizal, Ratna Ratna, M. Amir Suruwaky, Darwin K. Inggamer

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.