Strategi Pengelolaan Wilayah Pesisir Di Teluk Kiluan Lampung
DOI:
https://doi.org/10.30736/grouper.v14i1.146Abstract
Kawasan pesisir Teluk Kiluan merupakan kawasan konservasi yang telah ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Penetapan Teluk Kiluan sebagai Kawasan Konservasi Perairan masih menemukan berbagai permasalahan. Masalah yang muncul yaitu masih adanya nelayan yang merasa daerah penangkapannya menjadi terbatas, masih rendahnya kepatuhan masyarakat dalam penggunaan zona konservasi, serta wisatawan yang belum teredukasi dengan baik. Untuk itu, diperlukan strategi agar pemanfaatan sumberdaya pesisir melalui penetapan KKP ini tetap berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan di Teluk Kiluan dengan menggunakan metode survey dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis SWOT. Adapun strategi yang diperoleh berdasarkan analisis SWOT adalah melakukan evaluasi pemanfaatan zona serta kebutuhannya, melibatkan langsung masyarakat dalam pengelolaan wilayah pesisir, melakukan sosialisasi serta implementasi terkait penerapan zona-zona pemanfaatan kepada masyarakat Teluk Kiluan, pembangunan wisata bahari yang berkelanjutan, melakukan sinergi antar stakeholder dan masyarakat dan melakukan penyuluhan pentingnya menjaga kelestarian alam di wilayah pesisir ke masyarakat dan wisatawan.
Kata kunci: Pengelolaan wilayah pesisir, SWOT, konservasi, Teluk Kiluan.
Downloads
References
Basri, H. (2020). Pengelolaan Pengawasan Kawasan Pesisir Indonesia dan laut Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum Reusam, 8(2): 1-27.
Effendy, M. (2009). Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu: Solusi Pemanfataan Ruang, Pemanfaatan Sumberdaya dan Pemanfaatan Fasilitas Asimilasi Wilayah Pesisir yang Optimal dan Berkelanjutan. Jurnal Kelautan, 2(1): 81-86.
Ekosafitri, K. H., Rustiadi. E., & Yulianda, F. (2017). Pengembangan Wilayah Pesisir Pantai Utara Jawa Tengah Berdasarkan Infrastruktur Daerah: Studi Kasus Kabupaten Jepara. Journal of Regional and Rural Development Planning, 1(2): 145-157.
Fabianto, M. D., Berhitu, P. T. (2014). Konsep Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu dan Berkelanjutan yang Berbasis Masyarakat. Jurnal Teknologi, 11(2): 2054-2058.
Hastuty, R., Adrianto, L., & Yonvitner. (2015). Kajian Manfaat Kawasan Konservasi Bagi Perikanan Yang Berkelanjutan di Pesisir Timur Pulau Weh. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 6(1): 105-116.
Herwanti, S. (2014). Analisis Nilai Ekonomi Ekowisata Teluk Kiluan di Kabupaten Tanggamus. Jurnal Ilmiah ESAI, 8(3). 1-11.
Heryani, D. S., Agustomi. (2021). Potensi Wisata Ekonomi Syariah Berbasis Kearifan Lokal (Studi Kasus Kabupaten Tanggamus). Dinar Islamic Review, 5(1): 7-17.
Levyda, Marisa, Y. (2018). Analisis Daya Tarik Wisata Bahari dengan Pendekatan Supply dan Demand: Studi di Teluk Kiluan. Jurnal Industri Pariwisata. 1(1): 46-63.
Meo, F., Rahmi, D. H. (2020). Sinergi Antar Stakeholder dalam Pengelolaan Taman Wisata Alam Laut 17 Pulau di Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Reka Ruang, 3(2): 50-59.
Muchransyah, M. H. Q., Sarma, M., Najib, M. (2018). Analisis Internal dan Eksternal Kentang Indoneisa dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Jurnal Manajemen dan Organisasi, 9(2): 115-121.
Pahleviannur, M. R., Kinthen, N., Novitasari, H., Purwitasari, I. N., Jordan, E. (2020). Comparative Study of the Identification Potential of Natural Resources in the Gunungkidul Coastal Region. La Geografia. 18(2):129-136.
Pranata, R. T. H., Satria, A. (2015). Strategi Adaptasi Nelayan Terhadap Penetapan Kawasan Konservasi Perairan di Misool Selatan KKPD Raja Ampat. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan, 5(2): 113-128.
Reza, M., Nurani, T. W., Solihin, I. (2019). Strategi Pemenuhan Kebutuhan Industri Pengolahan Ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 10(2): 123-134.
Rinaldi, A., Citra I. P. A., Cristiawan, P. I. (2020). The Strategy of Developing Coastal Areas in Seririt District Buleleng Regency. La Geografia, 19(1): 71-87.
Safira, E. (2020). Pengembangan Sumberdaya Pesisir yang Berkelanjutan di Ulele Kota Madya Banda Aceh. Serambi Kontruktivis, 2(2): 84-91.
Suparno. (2021). Rencana Zonasi Kawasan Konservasi Perairan Daerah Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 5(1): 21-30.
Suryanti, Supriharyono & Anggoro, S. (2019). Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Undip Press.
Susanto, A. (2019). Strategi Pengelolaan Wilayah Pesisir Kecamatan Kuala Jelai Kabupaten Sukamara Berbasis Integrated Coastal Zone Management (ICZM). Jurnal Samudra Akuatika, 3(2): 21-30.
Tarigan, J. D., Simbolon, D., Wiryawan, B. (2018). Strategi Pengelolaan Perikanan Gurita di Kabupaten Banggai Laut Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 9(1): 13-24.
Tawakal, A., Hasan, A. (2018). Strategi Pengembangan Wilayah Pesisir di Provinsi Bengkulu. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 1(2): 65-78.
Tyas, S. K., Chriswahyudi. (2017). Perencanaan Strategi Pemasaran dengan Pendekatan Matrik IE, SWOT dan AHP untuk Mendapatkan Alternatif Strategi Prioritas. Disampaikan pada Seminar Nasional Sains dan Teknologi (hal. 1-9). Jakarta, Indonesia: Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Wardhana, I. (2020). Pengelolaan dan Sumber Daya Pesisir Terintegrasi dalam Implementasi Tata Ruang Kawasan Industri Oleochemical Maloy Kutai Timur: (Sebuah Telaah Kritis). Jurnal Renaissance, 5(1): 599-609.