Laju Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Yang Dipelihara Pada Topografi Yang Berbeda

Authors

  • Abdul Qadir Jailani Fakultas Pertanian - Universitas Tidar
  • Eric Armando Fakultas Pertanian - Universitas Tidar
  • Muhammad Tri Aji Fakultas Pertanian - Universitas Tidar

DOI:

https://doi.org/10.30736/grouper.v11i2.61

Keywords:

Lele Dumbo, suhu, pertumbuhan, kelangsungan hidup

Abstract

Kondisi alam di kabupaten Magelang yang mempunyai keragaman topografi berdampak pada beragamnya suhu air di perairan. Ketidak cocokan suhu air budidaya akan direspon ikan sebagai stressor lingkungan. Ikan yang mengalami stress akan menghindari aktivitas anabolic seperti pertumbuhan dan reproduksi, dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya penurunan pertumbuhan, resistensi penyakit, keberhasilan reproduksi, tampilan renang dan karakteristik lain keseluruhan biota atau populasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Hasil tersebut akan menjadi data yang dapat menjadi acuan untuk pengembangan budidaya ikan lele di dua kecamatan tersebut, sehingga informasi penelitian ini dapat meminimalisir lambatnya pertumbuhan ikan lele yang diakibatkan ketidakcocokkan kualitas air budidaya. Dalam penelitian ini akan didapatkan gambaran potensi lokasi yang optimal untuk budidaya lele berdasarkan letak topografi. Perlakuan topografi pada lokasi A Muntilan (Fluktuasi Suhu 21oC – 24oC 348mdpl), B lokasi Grabag (Fluktuasi Suhu 19oC – 22oC 600mdpl). Kelangsungan hidup lele pada kedua tempat penelitian didapat SR sebesar 100%. Pertumbuhan berat awal ikan rata-rata sebesar 30 gr. Pada penelitian ini pertumbuhan berat tertinggi terdapat pada perlakuan Fluktuasi Suhu 21oC – 24oC 348mdpl dimana selama pemeliharaan mengalami peningkatan pertumbuhan yang cepat dengan berat akhir rata rata 73.5 gr, mengalami penambahan berat tubuh sebesar 43.5 gr.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Eric Armando, Fakultas Pertanian - Universitas Tidar

Dosen Program Studi Akuakultur Universitas Tidar

References

Aliza, D., Winaruddun dan W,S Luky. 2013. Efek Peningkatan Suhu Air Terhadap Perubahan Perilaku, Patologi Anatomi dan Histopatologi Insang Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Medika Veterinaria. 7(2):142-145.

Ardimas ,Y. A. Y. 2012. Pengaruh Gradien Suhu media pemeliharaan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan betok (Anabas testudineus Bloch). Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya. Institut Pertanian Bogor. Skripsi.

Armando, E., W,S Maheno dan M, Fadjar. 2017. Physiological Respons of Gouramy Fry (Osphronemus Gouramy) to Different Temperatures. International Journal of Chemtech Research. 10(4):664-668.

Armando, E., W,S Maheno dan M. Rasyid. 2018. The Effect of Different Temperature Toward The Survival Rate and Specific Growth Rate of The Silver Arwana Fish (Osteoglossum bicirrhosum). Journal of Aquaculture Development and Environment. 1(1):31-34.

Boyd, C. E. 1990. Water Quality in Ponds for Aquaculture. Alabama Agricultural Experiment Station. Aburn Station. Birmingham Publishing Co. 482 hlm.

Hastuti, S dan Subandiyono. 2014. Performa Produksi Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Yang Dipelihara Dengan Teknologi Biofloc. Jurnal Saintek Perikanan. 10(1):37-42.

Kordi, K. 2000. Budidaya Ikan Nila. Cetakan ke-2. Dahara Prize, Semarang.

Pamungkas, W. 2012. Aktivitas Osmoregulasi, Respons Pertumbuhan, dan Energetic Cost pada Ikan yang Dipelihara dalam Lingkungan Bersalinitas. Media Akuakultur. 7(1):44-51.

Stickney R.R ., 2000. Encyklopedia of Aquaculture. A Wiley Interscience Publication, John Wiley and Sons, Inc. New York, 136-293 hlm.

Taufik, I. Zahri I,A. dan Sutrisno. 2009. Pengaruh Perbedaan Suhu Air pada Pemeliharaan Benih Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata Blkr) Dengan Sistem Resirkulasi. Jurnal Riset Akuakultur. 4(3):319-325.

PlumX Metrics

Published

2020-04-11