DAYA DUKUNG LAHAN TAMBAK BUDIDAYA IKAN KERAPU (Ephinepelus spp) DI KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

Authors

  • Agung Pamuji Rahayu

DOI:

https://doi.org/10.30736/grouper.v8i1.20

Keywords:

Ikan kerapu, profil budidaya, daya dukung lahan

Abstract

Kegiatan budidaya ikan di wilayah pesisir Kabupaten Lamongan salah satunya adalah budidaya ikan kerapu (Epinephelus spp) ditambak. Budidaya ikan kerapu sebagian besar menggunakan teknologi sederhana dan masih mengalami kendala mulai kasus penyakit, keterbatasan benih unggul, keterbatasan pakan ikan rucah sampai penurunan daya dukung lahan. Upaya memaksimalkan potensi budidaya ikan kerapu harus dilakukan secara rasional dan berkelanjutan. Tujuan penelitian adalah mengetahui profil kegiatan budidaya ikan kerapu dan daya dukung lahan budidaya ikan kerapu ditambak di Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan metode pembobotan. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa hasil produksi ikan kerapu terbesar yaitu pada tahun 2014 sejumlah 306,6 Ton sedangkan untuk hasil produksi terkecil yaitu pada tahun 2010 dan 2011 yaitu sebesar 133.06 Ton. Peningkatan prosentase terbesar terjadi dari tahun 2011 ke tahun 2012 dengan prosentase sebesar 88.9%, hal ini dipengaruhi oleh peningkatan teknologi budidaya serta pemilihan jenis komoditas ikan kerapu. Analisis daya dukung lahan menunjukkan bahwa tambak ikan kerapu di Desa Labuhan Kecamatan Brondong termasuk dalam kategori kriteria daya dukung lahan sedang sampai tinggi dengan faktor pembatas daya dukung lahan tambak antara lain nilai pH air yang tinggi dengan kisaran 9,8± 8,2; Amonia >0,1 ppm, BOD 5,41±3,71 ppm dan Bahan Organik tanah 33,2±5,69%.

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published

2017-06-01

Most read articles by the same author(s)