PREVALENSI PENYAKIT PADA KOMODITI UDANG VANAME (Penaeus vaname) DENGAN METODE Multipleks Polymerase chain reaction (PCR)

Authors

  • Faisol Mas'ud

DOI:

https://doi.org/10.30736/grouper.v3i1.16

Keywords:

rumput laut dan tuna, multipleks PCR dan histopatologi

Abstract

Indonesia dan dalam rangka diversifikasi komoditas perikanan. Tujuan Udang merupakan salah satu komoditas perikanan unggulan dalam program revitalisasi perikanan, disamping rumput laut dan tuna. Pada awalnya jenis udang yang dibudidayakan di air payau adalah udang windu, namun setelah mewabahnya penyakit terutama WSSV,  dan  bakteri yang mengakibatkan menurunnya usaha udang vaname, pemerintah kemudian mengintroduksi udang vannamei pada tahun 2001 untuk membangkitkan kembali usaha perudangan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan prevalensi virus penyebab penyakit kerdil pada pembenihan udang vaname di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dengan menggunakan multipleks PCR, serta kondisi histolopatogis benih udang vaname.Sampling dilakukan di 4 lokasi panti pembenihan udang windu di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.Pengamatan sampel dengan multipleks PCR dan histopatologi dilakukan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Universitas Air Langga Surabaya.Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Laboratorium Parasit Dan Penyakit Ikan diperoleh kesimpulan bahwa virus yang ditemukan melalui pengujian menggunakan multipleks PCR yang menjadi penyebab penyakit kerdil pada benih udang vaname di panti pembenihan Kab.Lamongan adalah virus MBV dan virus IHHNV, Prevalensi masing-masing virus adalah MBV sebesar 95 %, virus IHHNV sebesar 50 %, sedangkan virus HPV tidak ditemukan,Pengujian histopatologis menunjukkan keberadaan infeksi virus MBV, IHHNV, dan HPV pada sampel benih udang windu dari lokasi pembenihan di Kabupaten Lamongan.

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published

2011-09-01

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>